ILMU NAHWU : BAB MAF'UL MUTLAQ DAN MAF'UL LAH

المفعول المطلق

Maf’ul mutlaq ialah masdar yang dibaca nasob yang menunjukkan makna menaukidi amilnya atau menerangkan macam atau sifat amilnya atau menunjukkan bilangannya.

 المصدر إسم ما سوى الزمان من # مذلولى الفعل ك..أمن ,, من أمن

Masdar ialah isim yang menunjukkan makna hadast tanpa zaman dari madhlul (makna yang ditunjukkan) keduanya kalimah fi’il contoh   أمن ,, من أمن.dan perlu diketahui bahwa kalimah fi’il itu punya dua madhlul ialah 1. الحدث ( pekerjaan) 2. الزمان . bila masdar madhlulnya adalah hanya satu  سوى الزمان yaitu hadast saja. Jadi masdar adalah ismul hadast isim yang menunjukkan pekerjaan, pabila isim masdar ialah isim yang menunjukkan makna masdar yang kurang dari hurufnya fi’il tanpa diganti dan di I’lal contoh :

إغتسل غسلا توضاء وضوء

 بمثله, أوفعل , أووصف نصب # وكونه أصلا لهذين أن تخب

            Masdar ( maf’ul mutlaq ) itu dinasobkan dengan sesamanya ( masdar) atau dengan fi’iil atau isim sifat sedang keberaadaan masdar menjadi asal dari fiil dan sifat itu merupakan qoul yang dipilih. Contoh  :ضربت زيد ضربا

توكيدا أو نوعا يبين أو عدد # كسرت سيرتين سير ذي رشد

Keadaan maf’ul mutlaq (masdar) itu ada kalanya yang mentaukiti amil, menjelaskan macamnya amil dan hitungannya amil, seperti lafad : سرت سيرتين سير ذي رشد ( saya berjalan dengan dua kaki perjalanan, seperti perjalanannya orang yang mendapat petunjuk)

وقد ينوب عنه ما عليه دل # كجدّ كلّ الجدّ وافرح الجذل

Masdar yang menjadi maf’ul mutlaq bisa diganti lafad lain yang menunjukkan pada masdar, seperti lafad : جدّ كلّ الجدّ( rajinlah dengn rajin yang sempurna) . افرح الجذل ( gembiralah dengan bahagia yang diketahui)

وما لتو كيد فوحد أبدا # وثنّن واجمع غيره و أفردا

Masdar yang mentaukidi pada amilnya selmanya dimufrodkan , tasniyahkanlah, jama’kanlah dan mufrodkanlah pada selaiannya yang mentaukidi amil contoh :

ضربت زيد ضربا

وحذف عامل المؤكّد امتنع # وفى سواه لدليل متّسع

Membuang amilnya masdar yang mentaukidi pada amilnya itu hukumnya tidak diperbolehkan, sedang pembuangan amil pada selainnya ( yaitu masdar yang menjelaskan macam atau hitungan amil ) itu hukumnya diperbolehkan.contoh:

 ضربت ضربا زيدا

Tidak boleh diucapkan  :

ضربا زيد

والحذف حتم مع أت بدلا  # من فعله ك,,ندلا,,اللّذ كاندلا

Mebuang amilnya masdar itu hukumnya wajib bersamaan dengan masdar yang mengganti fi’ilnya, seperti lafadz : ندلا ( menyambarlah).

وما لتفصل ك,,إماّ منّا #عامله يحذف حيث عنّا

Masdar yang didatangkan untuk mentafsil ( memperinci) akibat jumlah sebelumnya , itu amilnya wajib dibuang seperti lafad:

إماّ منّا

كذا مكرّر وذو حصر ورد #نائب فعل لاسم عين استند

Begitu juga amilnya masdar wajib dibuang apabila masdarnya diulang-ulangi (mukarrar) atu masdarnya meiliki khasr, dari masdar yang mengganti pada khobar yanf berupa fi’il yang disandarakan pada mubtada’ yang berupa isim ‘AIn. Contoh:

أنت سيرا سيرا

ومن هما يدعونه مؤكّد # لنفسه أوغيره فالمبتدا

نحو,,له علي ألف عرفا # والثان كابني أنت حقا صرفا

Sebagian dari masdar yang amilnya wajib dibuang, yaitu masdar yang oleh para ulama’ dinamakan muakkid linnafsi ( yang menguatkan pada dzatiyahnya) yang pertama seperti lafad :

علي ألف عرفاYang kedua seperti lafad  : ابني أنت حقا

كذاك ذو التشبيه بعد جملة # كلي بكا بكاء ذات عضله

Begitu juga amilnya masdar wajib dibuang apabila masdarnya memiliki makna tasybih (menyerupakan )  yang terletak setelahnya jumlah seperti: لي بكا بكاء ذات عضله

المفعول له

ينصب مفعولا له مصدر إن # أبان تعليلا كجد شكرا ودن

Nasobkanlah masdar dengan ditarkib menjadi maf’ul lah apabiala menjelaskan alasannya fi’il, seperti lafad : جد شكرا ( dermawanlah karena bersyukur ) contoh: دن شكرا tawadhu’lah kamu karena bersyukur.

وهو بما يعمل فيه متحد #وقت و فاعلا وإن شرط فقد

 Masdar yang menjadi maf’ul lah disyaratkan waktu dan failnya masdar sama dengan amil yang beramal, apabila salah satu syarat tidak terpenuhi

فاجروره بالحرف وليس يمتنع # مع الشروط كلزهد ذا قنع

Maka bacalah jer pada masdar dengan huruf jer dan membaca jer pada masdar yang memenuhi syarat untuk dijadikan maf’ul lah, itu hukumnya tidak dicegah sperti lafad: ذا قنع

وقلّ أن يصحبها المجرد # و العكس في مصحوب أل وأنشدوا

Maf’ul lah yang tidak bersamaan dengan AL atau tidak diidhofahkan itu qolil (bersamaan) dengan lam hruf jer dan dihukumi sebaliknya ( banyak bersamaan dengan lam )

Pada maf’ul lah yang bersamaan dengan AL. dan para ulama’ membuat syair sebagai dalil diperbolehkannya mef’ul lah yang bersamaan AL tetap dibaca nasob dengan nadhom.

لا أقعد الجبن عن الهيجاء # ولو توالت زمر الأعدء

Saya tidak akan meninggal medan perang karena takut, walaupun musuh dating bertubi-tubi.

المفعول فيه

الظرف وقت أومكان ضمّنا # فى باطرد كهنا امكث أزمنا

 Dhorof yaitu isim yang menunjukkan makna wkaatu atau tempat yang menyimpan maknanya fi secra terlaku seperti lafad: هنا امكث أزمنا (disini, bertempatlah kamu dalam beberapa waktu)

فانصبه بالواقع فيه مظهرا #كان وإلاّفانوه مقدر

Nashobkanlah dhorof atau maf’ul fih dengn amil yang terjadi didalamnya, baik amilnya dhohir (tampak) atau tidak, dan apabila amilnya tidak dhohir maka kira-kirakanlah. Contoh:

عجبت من ضربك زيدا يومالجمعة

(Saya kagum terhadap pukulanmu pada zaid di dalam hari jum’at)

وكلّ وقت قابل ذاك وماه  # يقببله المكان إلاّ مبهما

Setiap isim yang menunjukkan makna waktu, bisa menerima di baca nashob dengan di tarkib sebagai dhorof, sedang isim yang menunjukkan makna tempat tidak bisa di tarkib sebagai dhorof kecuali yang maknanya mubham. Seperti lafadz:حين, وقت, مدة حين seperti contoh:  سرت حينا ووقتا ومدة

نحو الهات والمقادير وما # صيغ من الفعل كمرمي من رمي

Seperti lafad yang bermakna jihat (bermakna arah) lafad yang bermakna muqoddir (ukuran) dan isim makan yang di cetak dari fiil seperti lafad رمي مرمي

جلست في مرمي زيد

وشرط كون ذا مقيسا أن يقع # ظرف لما في أصله معه إجتمع

Syarat adanya isim makan di hukumi qiyas di tarkib dhorfiyyah, apabila isim makan tersebut menjadi dhorofnya amil yang sama dengan amil di dalam asal cetaknya.

جلست مجلس زيد

وما يري ظرفا وغير ظرف # فذاك ذو تصرف فى العرف

Isim zaman dan isim makan yang bisa ditarkib dhorfiyah (maf’ul fih) dan selainnya dhorfiyah, maka menurut istilahnya para ulama nahwu dinamakan dhorof yang mutashorif

يوم  مكان

جلست مكانك 

و غير ذى التصرف الذى لزم # ظرفيّة أو شبهها من الكلم

Dhorof yang ghairu mutashorif yaitu dhorof yang selalu di tarkib dhorfiyah atau sesamanya

قبل بعد لدن عند

جئت قبلك / من قبلك

وقد ينوب عن مكان مصدر # وذاك في ظرف الزمان يكثر

Terkadang masdar itu mengganti pada dhorof makan, sedang dhorof zaman yang diganti masdar itu hukumny banyak terjadi.

جلست قرب زيد