Dzikrulloh Warosulih SAW

BACALAH SELALU DI DALAM HATI ATAU DENGAN LISAN "YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH" UNTUK DZIKIR KEPADA ALLOH WA ROSULIHI SAW

19.3.15

BAHAYA MENIGGALKAN SHOLAT

Hasil gambar untuk dosa meninggalkan shalatMeninggalkan shalat adalah perkara yang teramat bahaya. Di dalam berbagai dalil disebutkan berbagai ancaman yang sudah sepatutnya membuat seseorang khawatir jika sampai lalai memperhatikan rukun Islam yang mulia ini. Tulisan kali ini akan mengutarakan bahaya meninggalkan shalat menurut dalil-dalil Al Qur’an secara khusus.

Dalil Pertama
Firman Allah Ta’ala,
أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ (35)
Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) ?” (Q.S. Al Qalam [68] : 35)
hingga ayat,
يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ (42) خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ (43)
Pada hari betis disingkapkandan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa, (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.”

Dari ayat di atas, Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia tidak menjadikan orang muslim seperti orang mujrim(orang yang berbuat dosa). Tidaklah pantas menyamakan orang muslim dan orang mujrim dilihat dari hikmah Allah dan hukum-Nya.
Kemudian Allah menyebutkan keadaan orang-orang mujrim yang merupakan lawan dari orang muslim. AllahTa’ala berfirman (yang artinya),”Pada hari betis disingkapkan”. Yaitu mereka (orang-orang mujrim) diajak untuk bersujud kepada Rabb mereka, namun antara mereka dan Allah terdapat penghalang. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana orang-orang muslim sebagai hukuman karena mereka tidak mau bersujud kepada-Nya bersama orang-orang yang shalat di dunia.
Maka hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang meninggalkan shalat akan bersama dengan orang kafir dan munafik. Seandainya mereka adalah muslim, tentu mereka akan diizinkan untuk sujud sebagaimana kaum muslimin diizinkan untuk sujud.

Dalil Kedua
Allah Ta’ala berfirman,
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5)
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Maa’un [107] : 4-5)
Sa’ad bin Abi Waqash, Masyruq bin Al Ajda’, dan selainnya mengatakan, ”Orang tersebut adalah orang yang meninggalkannya sampai keluar waktunya.”

Dalil Ketiga
Firman Allah ‘Azza wa Jalla,
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا (59) إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS. Maryam : 59)

·      Firman Alloh " أَضَاعُوا الصَّلَاةَ" menurut beberapa ulama' kalimah tersebut mengandung beberapa makna, diantaranya dalah sebagai berikut :
1.       Tidak Meyakini sholat itu wajib
2.       Meniggalakn sholat dan tidak menjaganya
3.       Meremehkan sholat setelah melakukaannya dengan ghibah (nggrasani) dan riya'
4.       Meremehkannya dengan meninggalkan syarat rukunnya serta waktu sholat
5.       Meninggalkannya dengan tidak mengqodhonya.

Intinya adalah bahwa أَضَاعُوا الصَّلَاةَ itu maknanya adalah orang yang meningglakan sholat.
Firman Alloh SWT ‘غَيًّا  juga ada beberapa makna :
1.       Bengawan di neraka jahannam yang sangat dalam, sangat panas dan busuk rasanya. Jikalau ditimpakan satu tetes saja kedunia maka seluruh penghuni dunia akan mati.
2.       Jurang di neraka jahannam, dimana alloh telah menjaganya tiap hari dengan panas 1000 kali.
3.       Jurang yang mengalir darah dan nanah

Intinya, bahwa ‘غَيًّا dalam ayat tersebut adalah  neraka Jahannam yang disiapkan untuk orang-orang yang meniggalkan sholat.
Pada ayat selanjutnya juga, Allah telah mengatakan,”kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh”. Maka seandainya orang yang menyiakan shalat adalah mu’min, tentu dia tidak dimintai taubat untuk beriman.

Hikayah
Ada seorang رجل yang berjalan dihutan dengan ditemani oleh syaitan. Rojul tersebut tidak sholat 5 waktu (subuh, dhuhur, asar, maghrib dan isya’) dalam satu hari. Tatkala dating waktu malam, waktu untuk tidur, rojul tersebut berkehendak / berkeinginan untuk tidur. Mengetahui demikian syaitan lari menjauh dari rojul tersebut. Kemudian rojul tersebut betanya :
Rojul                 : Mengapa kamu lari menjauh dari ku ?
Syaitan                         :
Aku telah durhaka kepada Alloh SWT satu kali dalam sepanjang umurku maka Alloh SWT melaknatku. Sedangkan kamu durhaka kepada Alloh SWT 5 kali dalam satu hari. Maka aku takut kepada-Nya. Alloh SWT akan marah dan menyiksamu dan memaksaku bersamamu sebab durhakamu.

Hikmah dari hikayat ini adalah bahwa syaitan itu dilaknat oleh Alloh SWT sebab hanya melakukan durhaka (tidak taat) kepada-Nya cuman satu kali dalam umurnya. Adapun manusia berani durhaka kepada-Nya sampai 5 kali dalam satu hari. Sehingga syaitan takut terhadap murka Alloh ditambahkan kepada syaitan.

Hadis
Dalam sebuah hadis, beliau Rosululloh SAW bersabda :
“Barang siapa nggegampang sholat jamaah, maka Alloh akan memberikan 12 cobaan. Yang 3 diberikan di dunia, 3 diberikan saat maut, 3 diberikan di qubur dan 3 lagi diberikan di yaumil qiyamah.

Adapun tiga di dunia = 1) Alloh menghilangkan / menganggkat barokah kerja dan rizkinya.
2) Mencopot cahaya sholihin.
3) Dibendhoni (dibenci) dalam hati orang-orang mukmin
Adapun tiga saat maut = 1) Dicabut ruhnya dalam keadaan sangat haus walaupun minum air sungai.
2) Terasa berat saat mencabut ruhnya
3) Rasa takut kehilangan iman. Na’udzubillah
Adapun  tiga di dalam qubur = 1) Dirupekake (sulit) dari pertanyaan malaikat munkar nakir
                                                2) Quburnya sangat gelap
                                                3) Disempitkan quburnya sampek igowekase kumpul
Adapun tiga di hari qiyamah = 1) Disulitkan hisabnya
                                                2) Dibenci oleh tuhannya
                                                3) Alloh menyiksanya dalam neraka. Na’udzubillah

Demikianlah kurang lebih, semoga kita selalu diberi hidayah, taufik dan ampuna Alloh yang sempurna. Syafaat tarbiyah beliau Rosululloh SAW serta barokah karomah, doa restu para kekasih Alloh. Yang sehingga kita dapat menjalankan ibadah sholat dengan baik dan benar. Akhirnya segala salah dan khilaf kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan kritik dan saran yang membangun kami harapkan. Terimakasih. Wallohu a’lam.                                  

1 komentar: